Kamis, 29 September 2016

Shahih (Bab: Tsulátsi Mujarrad Fa'ala - Yaf'ulu)

Dars Mahar Shorof
Pemateri: Al Ustadzah Ummu Aiman حفظها الله
17 dzulhijjah/ 19 september 2016.
DEFINISI ILMU SHOROF
________________________
Ilmu shorof adalah ilmu yg memalingkan satu kata menjadi beberapa rupa dan sifat untuk menghasilkan beberapa makna
Kita masuk pada pembahasan yang pertama:


الباب الأول من ثلاثى المجرد
Al baabul awwal min tsulaatsi al mujarrad.
Bab yang pertama dari tsulatsi almujarrad.


BAB 1: TSULÂTSI AL MUJARRAD

1) Dikatakan tsulâtsi karena asalnya terdiri dari 3 huruf:فعل, yaitu fa', 'ain dan lam :  ف - ع - ل
2) Dikatakan mujarrad karena tidak ada tambahan lain padanya.
TASHRIF

Wazan/timbangannya adalah:
فعل يفعل فعلا ومفعلا فهو فاعل وذاك مفعول افعل لا تفعل مفعل مفعل مفعل.
Fa'ala ,yaf'ulu,fa'lan,wa maf'alan,fahuwa faa'ilun,wa dzaaka maf'uulun,uf'ul,laa taf'ul,maf'alun,maf'alun,mif'alun.


Perhatikan makna wazannya:
fa'ala (فعَل)= fiil maadhi,bentuk lampau
yaf'ulu(يفعُلُ)= fiil mudhaari,sedang terjadi atau yg akan datang.
fa'lan(فعلاً) =mashdar,merupakan urutan ketiga dalam tashrif.
maf'alan(مفعلا)=mashdar mim,yang diawali dengan mim.
faa'ilun(فاعل)= fail,pelaku.
maf'uulun(مفعول)=maf'ul,objek/yg dikenai pekerjaan.
uf'ul(افعُل)= fi'il amr,perintah
laa taf'ul ( لا تفعُل)=nahyi,larangan
maf'alun ,maf'alun (مَفعَل )= disebut dua kali sebagai isim makan dan isim zaman.
mif'alun( مِفعَل)=isim alat


Untuk memudahkan memahaminya,kita masuk pada contoh kata-katanya.
________________________
1. TASHRIF FIIL SHAHIH
________________________
Contoh yg shahih:
نصر(nashoro)
Perhatikan:
Yang dimaksud dengan shahih disini adalah kata yang huruf penyusunna tidak mengandung huruf-huruf illah*)
*)huruf illah itu terdiri dari 3:
ا alif,و waw, ي ya


Coba kita mentashrif kata nashoro sesuai wazan diatas:
Nashoro نصَر
Yanshuru ينصُر
Nashron نصراً
Wa manshoran ومنصَراً
Fahuwa naashirunٌفهو ناصِر
Wa dzaaka manshuurun وذاك منصور
Unshur انصر
Laa tanshur لا تنصر
Mansharunمَنصرٌ
Mansharunمَنصرٌ
Minsharunمِنصرٌ

Artinya:
Nashoro نصَر = telah menolong
Yanshuru ينصُر = sedang/akan menolong
Nashron نصراً= pertolongan
manshoron منصَراً =pertolongan
naashirunٌ ناصِر= penolong
manshuurun منصور =yang ditolong
Unshur انصر=tolonglah
Laa tanshurلاتنصر= jangan engkau menolong
Manshorunمَنصرٌ= tempat menolong
Manshorunمَنصرٌ =waktu menolong
Minshorunمِنصرٌ =alat untuk menolong

Mudhoaf dan Ajwaf Wawi (Bab fa'ala-yaf'ulu)

Dars Kitab Al amtsilatu at Tashrif
Rabu, 28 september 2016 / 26  Dzulhijjah 1437H.
Pemateri: Al Ustadzah Ummu Aiman حفظها الله



_______________
FIIL MUDHO'AF
_______________
▶mudho'af.
Mudho'af pada pembahasan shorof adalah kata yang bertasydid.
▶▶perhatikan pada contoh :
مَدَّ
Madda=mengulurkan
Penjelasan:
1) Asal katanya adalah َمَدَد
2) Karena ada dua huruf dal, maka keduanya disatukan/dilebur dengan tasydid dan diberi harokat fathah, menjadi مَدَّ
TAHSRIF MUDHO'AF BAB فَعَلَ - يَفْعُلُ

Perhatikan Tashrif 
مَدَّ - يَمُدُّ - مَدًّا - و مَمَدًّا - فَهُوَ مَادٌّ - وَذَاكَ مَمدُودٌ - مُدَّ - لَا تَمُدَّ - مَمَدٌّ ٢ - مِمَدٌّ .

Makna wazan ⬇
- Madda (مَدَّ) » telah mengulurkan
-Yamuddu (يَمُدُّ) » akan/sedang mengulurkan
- Maddan (مَدًّا) » penguluran
- Wa Mamaddun (وَ مَمَدٌّ) » penguluran
- Fahuwa māddun (فَهُوَ مَادٌّ) » pengulur
- Wadzāka mamdūdun (وَذَاكَ مَمْدُودٌ) » yang diulur
- Mudda (مُدَّ) »  ukurlah!
- Laa tamudda (لَا تَمُدَّ) » jangan engkau mengulur
- Mamaddun (مَمَدٌّ) » waktu mengulur
- Mamaddun ( مَمَدٌّ) » tempat mengulur
- Mimaddun  (مِمَدٌّ) » alat mengulur
Selanjutnya ⏩


__________________
FIIL AJWAF WAWI
__________________
: أجوف واوى Ajwaf waawi
1) Disebut ajwaf waawi karena dia dimasuki oleh salah satu dari huruf illah*) yaitu huruf و.
*)huruf 'illah ada 3: ا ، و dan ي.
2) Huruf illah tersebut berada di tengah,yakni pada 'ain fiilnya.
TAHSRIF AJWAW WAWI BAB فَعَلَ - يَفْعُلُ

‬: ⬇⬇⬇
Perhatikan contohnya:
صان  يصون  صونا  ومصانا  فهو صائن   وذاك مصون  صن  لاتصن  مصان  مصان  مصون
▶Untuk mengetahui huruf aslinya,maka lihat pada mashdarnya.yakni pada صونا
▶Lihat huruf tengahnya,terdapat huruf illah,yakni و. Oleh karena itu dinamakan ajwaf waawi.
Arti dari wazan صان di atas. ⬆
-Shoona (صَانَ)   telah menjaga
-Yashuunu (يَصُوْنُ)   sedang menjaga
-Shaunan (صَوْنًا)  penjagaan
-Wa mashoonan (وَ مَصَانًا)  penjagaan
-Fa huwa shooinun (فَهُوَ صَائِنٌ)   penjaga (yang menjaga)
-Wa dzaka mashuunun (وَذَاكَ مَصُوْنٌ)  yg di jaga
-Shun (صُنْ)  jagalah
-Laa tashun (لَا تَصُنْ)   jangan engkau menjaga
-Mashoonun (مَصَانٌ)   waktu menjaga
-Mashoonun (مَصَانٌ)   tempat menjga
-Mishwanun (مِصْوَنٌ)   alat menjaga.

Minggu, 25 September 2016

Mufrad & Mutsanna


اجعل مثنّى
رَسُوْلٌ 👈� رَسُْولَانِ/رَسُوْلَيْنِ
نَبِيٌّ 👈�نَبِيَّانِ / نَبِيَّيْنِ
مُسْلِمٌ👈� مُسْلِمَانِ/ مُسْلِمَيْنِ
كَافِرٌ👈�كَافِرَانِ/ كَافِرَيْنِ
مَدْرَسَةٌ👈� مَدْرَسَتَانِ / مَدْرَسَتَيْنِ
سَبُّوْرَةٌ👈� سَبُّوْرَتَانِ/سَبُّوْرَتَيْنِ
عُثْمَانُ👈� عُثْمَانَانِ/ عُثْمَانَيْنِ
سَلْمَانُ👈� سَلْمَانَانِ/سَلْمَانَيْنِ
عِلْمٌ👈�عِلْمَانِ/عِلْمَنَيْنِ
عَالِمٌ👈� عَالِمَانِ/عَالِمَيْنِ

اجعل مفرد:

يَدَيْنِ 👈� يَدٌ
رَجُلاَنِ 👈� رَجُلٌ
رِجْلَيْنِ 👈� رِجْلٌ
بَابَيْنِ👈� بَابٌ
جَنَّتَانِ 👈� جَنَّةٌ

Sabtu, 24 September 2016

Al muqabalah

بــــــــسم اللـــــه الـرحمن الـرحيـــــــــــم

::::AL MUQABALAH::::

Al Muqobalah : Perbandingan.
Wazan : timbangan/pola.
Mauzun : yang di timbang/yang di pola.

Perhatikan contoh 👇🏻

📚WAZAN
Wazan adalah timbangan/pola
فعل⤵
ف : فاء الفعل
ع : عين الفعل
ل : لام الفعل

Fa 'a la disebut wazan, yang terdiri dari:
1) huruf pertama disebut fa' fiil
2) huruf kedua disebut 'ain fiil
3) huruf ketiga disebut lam fiil

✍🏻Apa manfaat mengetauhi wazan fiil?
Mengetahui wazan fiil akan memudahkan  kita dalam mencari sebuah arti kata dalam kamus.

📚MAUZUN
Mauzun adalah yang ditimbang berdasarkan wazan.

1⃣ WAZAN فَــــعَـــلَ
Untuk fiil yang tiga huruf, wazannya mengikuti wazan فَــــعَـــلَ

Contoh:
Misalnya fiil "kataba" (كتب).
Mana 'ain fiil, fa fiil dan 'ain fiilnya?
Maka kita timbang mauzun dengan wazan.
Wazannya: فَعَلَ
Mauzunnya:  كَتَبَ

Caranya adalah mencocokkan (menimbang) dengan wazan "fa'ala" (فعل)

فعل 🔁 كتب

فَــــعَـــل
كَـــتَـــب

ف= ك ⬅ فاء الفعل
ع = ت ⬅ عين الفعل.
ل = ب ⬅ لام الفعل

Perhatikan, karena huruf kaf (كَ) mencocoki/berhadap-hadapan dengan huruf fa' (ف) pada fa'ala (فَــــعَـــل), maka kita katakan bahwa kaf pada "kataba" (كَتَبَ)  adalah 'ain fiil.

Karena huruf ta (تَ) mencocoki/berhadap-hadapan dengan huruf 'ain (عَ) pada fa'ala (فَــــعَـــل), maka kita katakan bahwa ta pada fiil "kataba" (كَتَبَ) adalah  'ain fiil.

Karena huruf  ba (بَ) mencocoki/berhadap-hadapan dengan huruf 'ain (َل) pada fa'ala (فَــــعَـــل), maka kita katakan bahwa ta pada fiil "kataba" (كَتَبَ) adalah lam fiil.

Contoh lain misalnya:

ذَهَبَ
ذ ⬅ فاء الفعل
ه‍ ⬅ عين الفعل
ب ⬅ لام الفعل

2⃣WAZAN AF'ALA (أَفْــعَـلَ)
Asal kata أَفْــعَـلَ adalah فَــــعَـــلَ، berarti ada satu huruf tambahan pada wazan أَفْــعَـلَ, yaitu huruf أَ.

Jadi, fiil-fiil yang berwazan أَفْــعَـلَ seperti:
أَخْرَجَ - أَدْخَلَ - أَنْزَلَ
dapat kita ketahui bahwa:
✍🏻Fiil أَخْرَجَ berasal dari خَرَجَ، sedangkan hamzah (أَ) adalah huruf tambahan.
✍🏻Fiilَ أَدْخَلَ berasal dari دَخَلَ sedangkan hamzah (أَ) adalah huruf tambahan.
✍🏻Fiil أَنْزَلَ berasal dari نَزَلَ sedangkan hamzah (أَ) adalah huruf tambahan.

::::Contoh::::
Wazan:
أَفْــعَـلَ
Mauzun:
أَخـْرَجَ

⬅ أ : huruf tambahan
ف=خ ⬅ فاء الفعل
ع=ر ⬅ عين الفعل
ل = ج ⬅ لام الفعل

2⃣WAZAN IFTA'ALA (اِفــْتَــعَــلَ)
اِفــْتَــعَــلَ
contoh mauzun
اِجـْتـَـمَــعَ

⬅ ا ، ت: huruf tambahan
ف=ج ⬅ فاء الفعل
ع= م ⬅ عين الفعل
ل = ع ⬅ لام الفعل

Maraji' tambahan:
Kitab الكافي في علم الصرف (A. Zakaria)
Belajar Tashrif Sistem 20 Jam (A. Zakaria)

Al muqabalah

بــــــــسم اللـــــه الـرحمن الـرحيـــــــــــم

::::AL MUQABALAH::::

Al Muqobalah : Perbandingan.
Wazan : timbangan/pola.
Mauzun : yang di timbang/yang di pola.

Perhatikan contoh 👇🏻

📚WAZAN
Wazan adalah timbangan/pola
فعل⤵
ف : فاء الفعل
ع : عين الفعل
ل : لام الفعل

Fa 'a la disebut wazan, yang terdiri dari:
1) huruf pertama disebut fa' fiil
2) huruf kedua disebut 'ain fiil
3) huruf ketiga disebut lam fiil

✍🏻Apa manfaat mengetauhi wazan fiil?
Mengetahui wazan fiil akan memudahkan  kita dalam mencari sebuah arti kata dalam kamus.

📚MAUZUN
Mauzun adalah yang ditimbang berdasarkan wazan.

1⃣ WAZAN فَــــعَـــلَ
Untuk fiil yang tiga huruf, wazannya mengikuti wazan فَــــعَـــلَ

Contoh:
Misalnya fiil "kataba" (كتب).
Mana 'ain fiil, fa fiil dan 'ain fiilnya?
Maka kita timbang mauzun dengan wazan.
Wazannya: فَعَلَ
Mauzunnya:  كَتَبَ

Caranya adalah mencocokkan (menimbang) dengan wazan "fa'ala" (فعل)

فعل 🔁 كتب

فَــــعَـــل
كَـــتَـــب

ف= ك ⬅ فاء الفعل
ع = ت ⬅ عين الفعل.
ل = ب ⬅ لام الفعل

Perhatikan, karena huruf kaf (كَ) mencocoki/berhadap-hadapan dengan huruf fa' (ف) pada fa'ala (فَــــعَـــل), maka kita katakan bahwa kaf pada "kataba" (كَتَبَ)  adalah 'ain fiil.

Karena huruf ta (تَ) mencocoki/berhadap-hadapan dengan huruf 'ain (عَ) pada fa'ala (فَــــعَـــل), maka kita katakan bahwa ta pada fiil "kataba" (كَتَبَ) adalah  'ain fiil.

Karena huruf  ba (بَ) mencocoki/berhadap-hadapan dengan huruf 'ain (َل) pada fa'ala (فَــــعَـــل), maka kita katakan bahwa ta pada fiil "kataba" (كَتَبَ) adalah lam fiil.

Contoh lain misalnya:

ذَهَبَ
ذ ⬅ فاء الفعل
ه‍ ⬅ عين الفعل
ب ⬅ لام الفعل

2⃣WAZAN AF'ALA (أَفْــعَـلَ)
Asal kata أَفْــعَـلَ adalah فَــــعَـــلَ، berarti ada satu huruf tambahan pada wazan أَفْــعَـلَ, yaitu huruf أَ.

Jadi, fiil-fiil yang berwazan أَفْــعَـلَ seperti:
أَخْرَجَ - أَدْخَلَ - أَنْزَلَ
dapat kita ketahui bahwa:
✍🏻Fiil أَخْرَجَ berasal dari خَرَجَ، sedangkan hamzah (أَ) adalah huruf tambahan.
✍🏻Fiilَ أَدْخَلَ berasal dari دَخَلَ sedangkan hamzah (أَ) adalah huruf tambahan.
✍🏻Fiil أَنْزَلَ berasal dari نَزَلَ sedangkan hamzah (أَ) adalah huruf tambahan.

::::Contoh::::
Wazan:
أَفْــعَـلَ
Mauzun:
أَخـْرَجَ

⬅ أ : huruf tambahan
ف=خ ⬅ فاء الفعل
ع=ر ⬅ عين الفعل
ل = ج ⬅ لام الفعل

2⃣WAZAN IFTA'ALA (اِفــْتَــعَــلَ)
اِفــْتَــعَــلَ
contoh mauzun
اِجـْتـَـمَــعَ

⬅ ا ، ت: huruf tambahan
ف=ج ⬅ فاء الفعل
ع= م ⬅ عين الفعل
ل = ع ⬅ لام الفعل

Maraji' tambahan:
Kitab الكافي في علم الصرف (A. Zakaria)
Belajar Tashrif Sistem 20 Jam (A. Zakaria)

AL MUQABALAH

المقابلة
(فاء الفعل، عين الفعل، ولام الفعل)

Muqabalah itu artinya berhadap-hadapan atau mencocokkan.
Sebagian besar dari fiil-fiil  di dalam bahasa Arab itu aslinya tiga huruf.
Seperti:
مَنَعَ - كَتَبَ dll.

مَنَعَ ⬇
Mana'a  (مَنَعَ) dikatakan atas timbangan fa'ala (فَعَلَ).

فــَعَــلَ
مَــنَــعَ

Karena huruf mim berhadapan dengan fa' dari fa'ala, maka (mim) disebut fa' fiil.

Karena huruf nun berhadapan dengan 'ain dari fa'ala, maka (nun) disebut 'ain fiil.

Karena huruf 'ain berhadapan dengan lam dari fa'ala, maka ('ain) disebut lam fiil.

Begitulah semua fiil yang asalnya (terdiri dari) tiga huruf.

Yakni:
Setiap fiil yang jumlah huruf penyusunnya adalah 3 huruf, kita katakan:
1) huruf yang pertama (di depan) adalah fa' fiil walaupun bukan fa
2) huruf yang kedua (di tengah) adalah 'ain fiil walaupun bukan 'ain
3) huruf yang ketiga (diakhir) adalah lam fiil walaupun bukan lam

Jika fiil itu ditambahi hurufnya (mazìdـ yaitu fiil yang aslinya مَنَعَ ditambahi huruf), seperti

يَمْنَعُ - يَمْنَعُوْنَ - امْتَنَعَ

Maka huruf tambahan itu tidak dihitung.

Tetapi tetap kita katakan (dari contoh diatas):
1) mim adalah fa' fiil
2) nun adalah 'ain fiil
3) 'ain adalah lam fiil

Selain ketiga huruf tersebut (م، ن، ع) dinamakan "zaidah" yakni huruf tambahan.

Dan terkadang, fiil itu aslinya empat huruf (fiil ruba'i mujarrad) seperti:
دَحْرَجَ
Dengan wazan:  فَعْلَلَ

Maka:
1) dal (د) dikatakan fa fiil
2) ha (ح) dikatakan 'ain fiil
3) ro ( ر)  dikatakan lam fiil kesatu
4) jim (ج)  dikatakan lam fiil kedua.

Jika fiilnya mendapat tambahan huruf lagi seperti:
مُدَحْرِجٌ - مُتَدَحْرِجَات
Maka wazannya tidak dihitung akan tetapi dikatakan:
1) dal  ( د) itu fa' fiil
2) ha (ح) itu 'ain fiil
3) ro (ر) itu lam fiil pertama
4) jim  (ج) itu lam fiil  kedua
Selain dari itu dikatakan huruf zaidah

Maraji': Kitabut tashrif, Ahmad bin Hasan

Senin, 19 September 2016

FIIL TSULAATSI & FIIL RUBA'I

PEMBAGIAN FIIL BERDASARKAN JUMLAH HURUF PENYUSUNNYA

Berdasarkan jumlah huruf penyusunnya, fiil dibagi menjadi 2:
1) Fiil tsulatsi ( الفعل ثلاثي)
👉🏻 fiil yang huruf aslinya terdiri dari 3 huruf.
Terbagi menjadi 2:
a. Fiil Tsulasi Mujarrad
b. Fiil Tsulasi Mazydun fìh

2) Fiil ruba'i (الفعل رباعي)
👉🏻 fiil yang huruf aslinya terdiri dari 4 huruf
Terbagi menjadi 2:
a. Fiil Ruba'i Mujarrad
b. Fiil Ruba'i Mazydun fìh

==::PENJELASAN RINCI::==

::::::::📚FIIL TSULATSI ( الفعل ثلاثي):::::::

Fiil tsulaatsi terbagi menjadi dua:
1. Fiil tsulaatsi mujarrad (الفعل  ثلاثي مجرّد)
👉Contohnya: كَتَبَ - فَتَحَ - ذَهَبَ
كَتَبَ👈 كَ + تَ + بَ
فَتَحَ👈فَ + تَ + حَ
ذَهَبَ 👈 ذَ + هَ + بَ

2. Fiil tsulaatsi maziiydun fiyh (الفعل ثلاثي مزيد فيه)
👉Contohnya: دَحْرَجَ - زَلْزَلَ - وَسْوَسَ
دَحْرَجَ 👈 د + ح + ر + ج
زَلْزَلَ 👈 ز + ل + ز + ل
وَسْوَسَ 👈 و + س + و + س

Arti kosakata:
كتب:  menulis
فتح:  membuka
ذهب:  pergi
دحرج: menggelincirkan
زلزل : menggoncangkan
وسوس : merasa was-was

Penjelasan tambahan:
a) FIIL TSULAATSI MUJARRAD
1. Fiil tsulaatsi mujarrad (الفعل  ثلاثي مجرّد)
👉Adalah fiil yang asalnya tersusun dari 3 huruf tanpa adanya huruf tambahan lain.
Misalnya:
خَرَجَ 👈 خَ+ رَ + جَ

قَطَعَ👈قَ + طَ + عَ

غَفَرَ 👈غَ + فَ + رَ

b) FIIL TSULAATSI MAZIYDUN FIHI
2. Fiil tsulaatsi maziiydun fiyh (الفعل ثلاثي مزيد فيه)
👉Adalah fiil yang asalnya terdiri dari 3 huruf kemudian mendapatkan tambahan huruf lain.
Misalnya:
Dari contoh fiil tsulatsi mujarrad diatas, ditambahkan huruf lain.
أَخَرَجَ👈 أَ + خَرَجَ

اِنْقَطَعَ 👈ا + نْ + قَطَعَ

اِسْتَغْفَرَ 👈 ا + سْ + تَ +غفَرَ

✍🏻Catt: penambahan huruf dari bentuk tsulatsinya berkonsekuensi merubah maknanya.

Misalkan:

-khoroja : keluar ; akhroja mengeluarkan
-qotho'a : memotong ; inqotho'a : terpotong
-ghofaro : mengampuni ;istaghfara : memohon ampun

:::::::📚FIIL RUBA'I (الفعل الرباعي):::::::::
Dibagi menjadi 2:
1) Fiil Ruba'i Mujarrad
2) Fiil Ruba'i Mazìdun fìh

1) Fiil Ruba'i Mujarrad
Adalah fiil yang asalnya terdiri dari 4 huruf.
Contohnya:
✏ زلزل
✏ دحرج
✏ وسوس

2) Fiil Ruba'i Mazìdun fìh
Adalah fiil yang asalnya terdiri dari 4 huruf dan mendapatkan huruf tambahan padanya.
Contoh:
Fiil ruba'i yang mendapatkan tambahan huruf ت
✏ ت + زلزل  =تزلزل
✏ت + دحرج =تدحرج
✏ت + وسوس =توسوس

👈🏻 تزلزل:  Tergoncang
👈🏻 تدحرج : menggelinding
👈🏻 توسوس : tergoda

Catt:
Fiil itu minimalnya tersusun dari 3 huruf asal.
Maksimalnya, dia tersusun dari 6 huruf (dengan ditambahkan huruf dari kata asalnya)
Sehingga: Tambahan huruf itu bisa satu, dua atau tiga huruf.
Kesimpulannya, fiil jika dilihat dari jumlah huruf penyusunnya, terdiri dari tiga, empat, lima dan enam huruf.

Fawaid tambahan dari Ummu Ahmad حفظها الله:

✅ *Faidah*

Istilah fi'il tsulatsi dan ruba'i  di kalangan ulama nahwu dan sharaf berbeda.

👉🏻 Ulama nahwu mengistilahkan:
1)  tsulatsi untuk semua fiil yg terdiri dari 3 huruf saja.
2) ruba'i untuk semua fiil yg terdiri dari 4 huruf.
3) khumasi untuk smua fiil yg terdiri 5 huruf dan seterusnya

Hal diatas berbeda dg ulama sharaf. Dan yang kita pelajari saat ini istilah dari ulama sharaf.

والله أعلم بالصواب

Sabtu, 17 September 2016

DHOMIR-DHOMIR YANG TERPISAH


الضّمَائِرُ المُنْفَصِلَة

Sebagaimana telah kita pelajari pada pelajaran yang telah lalu, bahwa dhomir itu dibagi menjadi 2:
1) Dhomir munfashil
2) Dhomir muttashil.

Pada pelajaran kali ini, kita akan mempelajari tentang pembagian dhomir munfashil.

Dhomir² munfashil dibagi menjadi 2:
a) Dhomir  rofa' munfashil
b) Dhomir nashob munfashil

a) Dhomir  Rofa' Munfashil
___________________________
Dhomir rofa' munfashil ada 14, yaitu:

هُوَ - هُمَا - هُمْ - هِيَ - هُمَا - هُنَّ

أَنْتَ - أَنْتُمَا - أَنْتُمْ - أَنْتِ - أَنْتُمَا - أَنُتُنَّ

أَنَا - نَحْنُ

Penjelasan:
1) Kelompok pertama (baris pertama) adalah dhomir  untuk ghoib yaitu kata ganti untuk orang ketiga.
هُوَ - هُمَا - هُمْ - هِيَ - هُمَا - هُنَّ
Dibagi menjadi dua:
1. Untuk mudzakar : هُوَ - هُمَا - هُمْ
2. Untuk muannats: هِيَ - هُمَا - هُنَّ

2) Kelompok kedua (baris kedua) adalah dhomir untuk mukhoththob yaitu kata ganti untuk orang kedua.

أَنْتَ - أَنْتُمَا - أَنْتُمْ - أَنْتِ - أَنْتُمَا - أَنُتُنَّ

Dibagi menjadi dua:
1. Untuk mudzakar : أَنْتَ - أَنْتُمَا - أَنْتُمْ
2. Untuk muannats: أَنْتِ - أَنْتُمَا - أَنُتُنَّ

3) Kelompok ketiga (baris ketiga) adalah dhomir untuk mutakallim yaitu kata ganti untuk orang pertama.
أَنَا - نَحْنُ
Dimana, dhomir  أَنَا - نَحْنُ  ini berfungsi sebagai kata ganti untuk mudzakar sekaligus untuk muannats juga.

Arti dari masing² dhomir tersebut diatas adalah sbb:

هو -
Artinya: dia seorang laki-laki.

هما -
Artinya: mereka dua orang laki-laki.

هم -
Artinya: mereka laki-laki.
هي -
Artinya: dia seorang perempuan.

هما -
Artinya: mereka dua orang perempuan.

هنّ -
Artinya: mereka perempuan.

انتَ -
Artinya: kamu seorang laki-laki.

انتما -
Artinya: kamu dua orang laki-laki.

انتم -
Artinya: kalian laki-laki.

انتِ -
Artinya: kamu seorang perempuan.

انتما -
Artinya: kamu dua orang perempuan.

انتنّ -
Artinya: kalian perempuan.

انا -
Artinya: saya,aku,beta

نحن -
Artinya: kami, kita.

b) Dhomir Nashob Munfashil
_____________________________
Dhomir nashab munfashil ada 14, yaitu:

اِيَّاهُ - اِيَّاهُمَا - اِيَّاهُمْ - اِيَّاهَا - اِيَّاهُمَا - اِيَّاهُنَّ

اِيَّاكَ - اِيَّاكُمَا - اِيَّاكُمْ - اِيَّاكِ - اِيَّاكُمَا - اِيَّاكُنَّ

اِيَّايَ - اِيَّانَا

Penjelasan untuk dhomir nashab munfashil ini sama dengan dhomir rofa' munfashil yang telah dijelaskan diatas.

Kecuali tentang maknanya, ada perbedaan antara dhomir nashab munfashil dengan dhomir rofa' munfashil.

Contohnya:
☞Dhomir rofa munfashil هُوَ artinya dia seorang laki-laki
Dhomir nashob munfashil اِيَّاهُ artinya kepada dia seorang laki-laki.

☞Dhomir rofa munfashil اَنْتَ artinya kamu seorang laki-laki
Dhomir nashob munfashil اِيَّاكَ artinya kepada kamu seorang laki-laki.

Demikian seterusnya.








DHOMIR YANG BERSAMBUNG DENGAN ISIM

الضميرُ المتّصلِ بالاسمِ

Contohnya:

بَيْتُهُ - بَيْتُهُمَا - بَيْتُهُمْ - بَيْتُهَا - بَيْتُهُمَا - بَيْتُهُنَّ

بَيْتُكَ - بَيْتُكُمَا - بَيْتُكُمْ - بَيْتُكِ - بَيْتُكُمَا - بَيْتُكُنَّ

بَيْتِيْ - بَيْتُنَا

Penjelasan:
Dhomir muttashil bil ism adalah dhomir yang penulisannya bersambung dengan isim.

Pada contoh tashrif diatas, isim ( بَيْتٌ) disandarkan pada ke-14 dhomir.

PEMBAGIAN DHOMIR

Dalam ilmu shorof, dhomir terbagi menjadi 2:
1l Dhomir Munfashil
2l Dhomir Muttashil

☞Dhomir:  kata ganti
☞Munfashilun:  yang terpisah
☞Muttashilun:  yang bersambung

Catt:
1l Dhomir Munfashil
Yaitu: dhomir yang penulisannya terpisah dari kata lainnya.
Contohnya:
هُوَ - هُمَا - هُمْ - هِيَ - هُمَا - هُنَّ

أَنْتَ - أَنْتُمَا - أَنْتُمْ - أَنْتِ - أَنْتُمَا - أَنُتُنَّ

أَنَا - نَحْنُ

2l Dhomir Muttashil
Yaitu: dhomir yang penulisannya bersambung dengan kata lainnya.

Contohnya:
دَفْتَرُهُ - دَفْتَرُهُمَا - دَفْتَرَهُمْ - دَفْتَرُهَا - دَفْتَرُهُمَا - دَفْتَرُهُنَّ

دَفْتَرُكَ - دَفْتَرُكُمَا - دَفْتَرُكُمْ - دَفْتَرُكِ - دَفْتَرُكُمَا - دَفْتَرُكُنَّ

دَفْتَرِيْ - دَفْتَرُنَا

DHOMIR

الضَّمِيْرُ

Dhomir adalah kata yang kembali pada isim dhohir, yang menunjukkan pada mutakallim atau mukhothob atau ghoib.

Seperti:
أَنَا ← aku, saya
أَنْتَ ← kamu, anda
هُوَ ← dia

Catt:
*Mutakallim:  orang yang berbicara
*Mukhoththob: orang yang diajak berbicara
*Ghoib:  orang yang dibicarakan yang tidak ada ketika percakapan sedang berlangsung.

Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal tentang "kata ganti".

Kata ganti terbagi menjadi 3:

1) Kata ganti orang pertama (mutakallim)
Contohnya: aku, saya

2) Kata ganti orang kedua ( mukhoththob)
Contohnya: kamu, anda, engkau

3) Kata ganti orang ketiga (ghoib)
Contohnya: dia, mereka

PENGERTIAN ILMU TASHRIF

علمُ التصريفِ

DEFINISI ILMU TASHRIF:
1) Definisi secara bahasa (lughawi)
2) Definisi secara istilah (menurut ulama shorof)

1) Definisi secara bahasa (lughawi)
Tashrif secara bahasa adalah التَّغْيِيْرُ (at taghyir) yang artinya perubahan.

2) Definisi secara istilah (menurut ulama shorof)
Ilmu tashrif adalah perubahan asal kata kepada  contoh yang berbeda-beda untuk menghasilkan makna yang  diinginkan, dan tidak akan menghasilkan (makna tersebut) kecuali dengan merubahnya.

Misalnya:
Ada kata: كَتَبَ.
Dari asal kata ini, kita rubah (kita tashrif) kepada bentuk² lain yang berbeda-beda untuk menghasilkan makna yanh berbeda pula.

كَتَبَ ← يَكْتُبُ - أُكْتُبْ - كَاتِبٌ - مَكْتُوْبٌ - مَكْتَبٌ.

Kata كَتَبَ yang artinya dia seorang laki² telah menulis. Ditashrif ke:
يَكْتُبُ - أُكْتُبْ - كَاتِبٌ - مَكْتُوْبٌ - مَكْتَبٌ.

Setelah ditashrif, selain tulisannya berubah, artinya pun ikut berubah.

يَكْتُبُ - dia seorang laki-laki sedang/akan menulis
أُكْتُبْ - tulislah
كَاتِبٌ - yang menulis
مَكْتُوْبٌ - yang ditulis
مَكْتَبٌ - tempat untuk menulis

Contoh kedua:
Kata نَصَرَ ditashrif ke: يَنْصُرُ - اُنْصُرْ - نَاصِرٌ - مَنْصُوْرٌ - مَنْصَرٌ.

نَصَرَ : dia seorang laki-laki  telah menolong
يَنْصُرُ - dia seorang laki-laki sedang/akan menolong
اُنْصُرْ - tolonglah
نَاصِر ٌyang menolong
مَنْصُوْرٌ - yang ditolong
مَنْصَر - alat untuk menolong

Minggu, 04 September 2016

ضمير رفع متّصل بالماضى

ضمير رفع متّصل بالماضى

Yaitu:
فَعلَ  -  فَعَلَا  - فَعَلُوا  - فَعَلَتْ  - فَعَلْتَا  - فَعَلْنَ

فَعَلْتَ  - فَعَلْتُمَا  - فَعَلْتُمْ  - فَعَلْتِ  - فَعَلْتُمَا  - فَعَلْتُنَّ

فَعَلْتُ  - فَعَلْنَا

Keterangan:

فَعَلَ:
Artinya: telah berbuat ia seorang laki-laki (هو). Didalam fiil itu ada dhomir yang semakna dengan هو.

فَعَلَا:
Artinya: telah berbuat dua orang laki-laki (هُمَا). Huruf alif (ا)  yang ada pada فعلا  itu adalah dhomir yang semakna dengan هُمَا.

فَعَلُوْا:
Artinya: telah berbuat mereka laki-laki (هُمْ). Huruf و pada  فَعَلُوْا adalah dhomir yang semakna dengan هُمْ. Adapun huruf ا  (alif) pada فَعَلُوْا  tidak ada maknanya hanya sebagai tanda jamak saja.

فَعَلَتْ:
Artinya: telah berbuat ia seorang perempuan (َهِي). Didalam فَعَلَتْ ada dhomir yang semakna dengan َهِي.

فَعَلَتَا:
Artinya: telah berbuat mereka dua orang perempuan (هُمَا). Alif yang ada pada فَعَلَتَا itu adalah dhomir yang semakna dengan هُمَا. Adapun ت adalah alamat (tanda) ta'nits bukan dhomir.

فَعَلْنَ:
Artinya: telah berbuat mereka perempuan (هُنَّ). َن pada فَعَلْنَ itu adalah dhomir yang semakna dengan هُنَّ.

فَعَلْتَ:
Artinya: telah berbuat kamu seorang laki-laki (أَنْتَ). َت pada فَعَلْتَ adalah dhomir yang semakna dengan أَنْتَ.

فَعَلْتُمَا:
Artinya:  telah berbuat kamu dua orang laki-laki (أَنْتُمَا). تُمَا pada فَعَلْتُمَا adalah dhomir yang semakna dengan أَنْتُمَا.

فَعَلْتُمْ:
Artinya: telah berbuat kalian laki-laki (أَنْتُمْ). تُمْ pada فَعَلْتُمْ adalah dhomir yang semakna dengan أَنْتُمْ.

فَعَلْتِ:
Artinya: telah berbuat kamu seorang perempuan (أَنْتِ).  تِ  pada فَعَلْتِ adalah dhomir yang semakna dengan أَنْتِ

فَعَلْتُمَا:
Artinya:  telah berbuat kamu dua orang perempuan (أَنْتُمَا). تُمَا pada فَعَلْتُمَا adalah dhomir yang semakna dengan أَنْتُمَا.

فَعَلْتُنَّ:
Artinya: telah berbuat kalian perempuan (أَنْتُنَّ). تُنَّ pada فَعَلْتُنَّ adalah dhomir yang semakna dengan أَنْتُنَّ.

فَعَلْتُ:
Artinya: saya ( أَنَا) telah berbuat. Saya disini bisa laki-laki atau perempuan. تُ pada فَعَلْتُ adalah dhomir yang semakna dengan أَنَا.

فَعَلْنَا:
Artinya: kami/kita (نَحْنُ) telah berbuat. نَا pada فَعَلْنَا adalah dhomir yang semakna dengan نَحْنُ.

▫▫📚PENJELASAN📚▫▫

✍🏻 Dari فَعَلَ sampai فَعَلْنَا , namanya adalah fiil madhi ma'ruf.

✍🏻Maka 14 dhomir sebagiannya yang ada di dalam fiil madhi dan sebagian lain bersambung penulisannya dengan fiil madhi, dinamakan dhomir rofa' muttashil karena dhomir²  tersebut penulisannya bersambung tidak terpisah.

📚FIIL MADHI MAJHUL📚

فَعَلَ ⬅ فُعِلَ

فَعَلَ 👈� fiil madhi  ma'ruf
فُعِلَ 👈� fiil madhi majhul

📚Apabila fiil madhi ma'ruf tersebut dijadikan fiil maadhi majhul, maka kita katakan:

فُعِلَ  - فُعِلَا  - فُعِلُوْا  - فُعِلَتْ  - فُعِلَتَا  - فُعِلْنَ

فُعِلْتَ  - فُعِلْتُمَا  - فُعِلْتُمْ  - فُعِلْتِ  - فُعِلْتُمَا  - فُعِلْتُنَّ

فُعِلْتُ  - فُعِلْنَا

✍🏻Maka artinya itu dari "berbuat" berubah menjadi "dibuat".

✍🏻Seperti فَعَلَ yang artinya telah berbuat dia seorang laki-laki, ketika dirubah menjadi fiil madhi majhul, artinya berubah menjadi telah dibuat dia seorang laki-laki (فُعِلُ).
Demikianlah seterusnya penjelasan tentang artinya sampai habis (فُعِلْنَا).

✍🏻Walaupun maknanya berubah, tetapi dhomir² yang ada pada fiil madhi majhul sama dengan dhomir² yang ada pada fiil madhi ma'ruf.
Contohnya: sebagaimana dalam فَعَلَ ada dhomir هُوَ , maka didalam فُعِلَ ada dhomir هُوَ juga. Begitulah sampai habis.